Di Posting oleh IRFAN.S
|
Selasa, 16 Oktober 2012 |
BUNAKEN —
Apabila Anda ingin berwisata ke pulau Bunaken dengan bertolak dari
Manado, ada dua pilihan tempat persewaan kapal yakni "Pasar Bersehati"
dan "Marina".
Agar lebih ekonomis, Anda bisa bergabung
dengan wisatawan-wisatawan lain yang juga ingin menikmati keindahan
laut. Tarif yang ditawarkan per orangnya Rp 50 ribu dengan menggunakan
kapal tradisional, namun terlebih dahulu penumpang harus menunggu
seluruh tempat duduk terisi penuh, baru kapal akan berangkat.
Bagi
Anda yang tidak suka keramaian, tersedia persewaan kapal pribadi dari
Pasar Bersehati Manado ke Bunaken dengan tarif antara Rp 300 ribu - Rp
400 ribu. Sedangkan jika dari Marina tarif yang berlaku lebih mahal
yakni sekitar Rp 600 ribu - Rp 800 ribu.
Adapun harga sewa ini sudah termasuk perjalanan pulang pergi Manado-Bunaken yang ditempuh dalam waktu 30-40 menit.
Sebaiknya
pastikan bahwa harga yang ditawarkan sudah mencakup seluruh fasilitas,
agar nantinya Anda tidak akan lagi dikenakan biaya lain-lain. Harga yang
dipatok kepada masing-masing pengunjung berbeda-beda, semuanya
tergantung kepiawaian Anda menawar harga.
Menikmati
keindahan laut, Anda harus melalui dua kali perjalanan, pada awalnya
Anda akan dibawa dengan kapal boat menuju ke tengah laut, kemudian Anda
akan transit ke kapal kaca yang tengah menunggu. Dari sinilah Anda bisa
melihat keindahan panorama alam laut Bunaken di dasar laut.
Apabila
Anda ingin melihat keindahan wisata alam laut Bunaken yang lebih jelas,
Anda bisa menggunakan kapal selam Blue Banter. Namun kapal selam
tersebut hanya akan beroperasi pada saat air laut pasang. Pemandangan
yang dapat Anda lihat dari kapal selam ini tentunya menakjubkan, karena
Anda akan langsung berada di bawah permukaan air.
Beberapa
turis yang pergi ke sana tampak sangat antusias ingin menyaksikan
keindahan taman laut ini baik melalui kapal kaca maupun kapal selam.
Dari segi tarif, naik kapal kaca jauh lebih murah daripada kapal selam.
Ada
dua kelurahan di pulau Bunaken, yakni kelurahan Bunaken dengan jumlah
penduduk sekitar 3.400 orang dan kelurahan Anung Banua dengan jumlah
penduduk sekitar 1000 orang yang mayoritas adalah petani dan nelayan
sedang 25% nya bekerja di bidang pariwisata.
Dalam
menyambut event "Manado Kota Pariwisata Dunia 2010", Freits Pieter,
sekretaris Himpunan Pengelola Wisata Lokal Bunaken menyatakan sangat
optimis Bunaken akan menjadi ikon pariwisata di Sulawesi Utara.
"Masyarakat
Bunaken sangat welcome dengan kegiatan pariwisata. Dengan adanya event
ini, tentu berimbas positif bagi masyarakat Bunaken, karena akan banyak
kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara," ujar Freits kepada The
Epoch Times.
Berbagai kegiatan
yang bisa dilakukan untuk menikmati wisata bahari di Bunaken,
diantaranya diving, snorkelling, foto bawah laut, video bawah laut, sewa
kapal dan dolphin tour. Anda tidak perlu khawatir, karena fasilitas
peralatan untuk melihat pesona taman laut Bunaken semua tersedia di sana
dan bisa Anda dapatkan di Richia’s Rental, sebuah tempat persewaan yang
berada di kawasan Pantai Liang Bunaken.
Bila
Anda merasa lelah setelah seharian berkeliling, Nelson Restaurant and
Bungalow bisa menjadi salah satu alternatif tempat peristirahatan.
Penginapan ini cukup nyaman meski tanpa AC.
Ketika
ditanya perihal Bunaken berada di bawah kapasitas siapa, Freits
mengutarakan bahwa Bunaken langsung di bawah pengawasan Pemkot setempat.
Namun pengelolaannya diserahkan kepada lembaga khusus Dewan Pengelola
Taman Nasional Bunaken.
Menurut
Freits, pengelolaannya itu sendiri dilakukan secara kolaboratif.
Beberapa lapisan yang ikut terlibat termasuk pemerintah, masyarakat dan
para pengusaha. Untuk masyarakat, ada utusan dari organisasi yang
diakui. Ditanya apa saja tugas dari pihak pengelola, pria berbadan tegap
dan ramah ini menjelaskan yakni membuat program-program untuk
kepentingan pengelolaan, serta memfasilitasi persoalan-persoalan
pengelolaan yang terjadi antara masyarakat dengan pemerintah. (Leonardo
Nasution/ The Epoch Times).
^_^SELAMAT BERWISATA^_^
»» READMORE...